Pertemuan Tahunan Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI) 2019

Pertemuan Tahunan Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI) di STPMD “APMD” Yogyakarta (20/7) telah berakhir. Pertemuan ini dihadiri oleh 42 orang anggota APSI dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Gunung Kidul, Universitas Tanjung Pura, Universitas Mulawarnan dan STPMD “APMD”. Ketua STPMD “APMD”.Ketua STPMD “APMD” Dr. Sutoro Eko, M.Si., menyambut dengan harapan agar Pembangunan Sosial setara dengan Pembangunan Ekonomi sehingga bias mewujudkan korporasi rakyat. Ketua APSI Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si. berharap pemerintah kian membuka dan menyerap tenaga lulusan APSI. Pertemuan tahunan ini juga dihadiri Dewan Penasihat APSI Prof. Dr. Susetiawan, S.U.

Beberapa keputusan penting dari pertemuan tahunan APSI di STPMD “APMD” antara lain:

  1. Kelembagaan
  2. Merumuskan kembali siapa saja yang bisa menjadi anggota APSI.
  3. Pentingnya mengantisipasi kolaborasi antar anggota APSI di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
  4. Jurnal
  5. Membuat website
  6. Membuat rumah jurnal
  7. Mengelola dan pembiayaannya
  8. Pengembangan Kompetensi Pembangunan Sosial
  9. Mendukung kurikulum
  10. Mengembangkan jajaran dengan pemerintah dan swasta untuk menyerap lulusan
  11. APSI akan mengawal sertifikasi di bidang pembangunan sosial
  12. APSI akan mengawal pengajuan nama barusan Prodi anggota APSI
  13. Kurikulum
  14. Mendokumentasi kurikulum APSI
  15. Membuat SK Kurikulum dan memikirkan kurikulum S2
  16. Tindak Lanjut RUU Peksos
  17. APSI mengidentifikasi draft RUU “Pesisir”
  18. APSI menentukan posisi terhadap RUU “Pesisir” apakah merevisi, menolak atau menyesuaikan.
  19. Pengurus APSI akan mengirim surat ke DPR tentang hasil tindak lanjut tersebut.

Pada Rapat Tahunan APSI ini disepakati juga pertemuan tahun depan akan diadakan di Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, NAD.