Pertemuan Tahunan Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI) di STPMD “APMD” Yogyakarta (20/7) telah berakhir. Pertemuan ini dihadiri oleh 42 orang anggota APSI dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Gunung Kidul, Universitas Tanjung Pura, Universitas Mulawarnan dan STPMD “APMD”. Ketua STPMD “APMD”.Ketua STPMD “APMD” Dr. Sutoro Eko, M.Si., menyambut dengan harapan agar Pembangunan Sosial setara dengan Pembangunan Ekonomi sehingga bias mewujudkan korporasi rakyat. Ketua APSI Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si. berharap pemerintah kian membuka dan menyerap tenaga lulusan APSI. Pertemuan tahunan ini juga dihadiri Dewan Penasihat APSI Prof. Dr. Susetiawan, S.U.
Beberapa keputusan penting dari pertemuan tahunan APSI di STPMD “APMD” antara lain:
- Kelembagaan
- Merumuskan kembali siapa saja yang bisa menjadi anggota APSI.
- Pentingnya mengantisipasi kolaborasi antar anggota APSI di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
- Jurnal
- Membuat website
- Membuat rumah jurnal
- Mengelola dan pembiayaannya
- Pengembangan Kompetensi Pembangunan Sosial
- Mendukung kurikulum
- Mengembangkan jajaran dengan pemerintah dan swasta untuk menyerap lulusan
- APSI akan mengawal sertifikasi di bidang pembangunan sosial
- APSI akan mengawal pengajuan nama barusan Prodi anggota APSI
- Kurikulum
- Mendokumentasi kurikulum APSI
- Membuat SK Kurikulum dan memikirkan kurikulum S2
- Tindak Lanjut RUU Peksos
- APSI mengidentifikasi draft RUU “Pesisir”
- APSI menentukan posisi terhadap RUU “Pesisir” apakah merevisi, menolak atau menyesuaikan.
- Pengurus APSI akan mengirim surat ke DPR tentang hasil tindak lanjut tersebut.
Pada Rapat Tahunan APSI ini disepakati juga pertemuan tahun depan akan diadakan di Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, NAD.
You must be logged in to post a comment.