Klaten – Kegiatan Aksi Peduli Desa 2025 telah resmi dimulai pada Jumat (14/02) di Desa Karang Dukuh, Jogonalan, Klaten. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari.
Aksi Peduli Desa merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Program Studi Pembangunan Sosial, STPMD “APMD”. Aksi Peduli Desa tahun ini diikuti oleh 66 mahasiswa yang berasal dari lintas angkatan.
Kegiatan seperti ini menjadi ajang mahasiswa untuk memperdalam pengalaman dan wawasannya tentang berdesa. Wakil Ketua III, Bapak Tri Agus Susanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini mirip KKN, hanya durasinya saja yang beda.
“Bisa dibilang Aksi Peduli Desa ini seperti KKN mini. Kegiatan yang dilakukan persis seperti KKN, tapi secara durasi lebih singkat. Kalau KKN selama 40 hari, Aksi Peduli Desa ini hanya tiga hari,” ujar Bapak Tri Agus Susanto.
Sebagai bentuk pengabdian, setiap kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa melibatkan unsur masyarakat untuk berperan aktif sebagai peserta. Di hari pertama ada dua acara yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat, yakni Sosialisasi Anti Narkoba dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah.
Pemilihan kedua tema tersebut karena berkaitan dengan prioritas pemerintah Desa Karang Dukuh yang tengah fokus mencegah penyebaran narkoba dan manajemen pengelolaan sampah di wilayahnya.
Ari Susanto, Kepala Desa Karang Dukuh menyambut baik kegiatan Aksi Peduli Desa ini. Menurutnya aksi ini bisa bermanfaat bagi kedua pihak, yakni mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa belajar bermasyarakat, sedangkan masyarakat mengambil ilmu dari mahasiswa.
Selama kegiatan ini berlangsung, mahasiswa menginap di rumah-rumah warga. Hal ini selain meningkatkan kedekatan juga memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk bermasyarakat dan berdesa.